Posted by Unknown on Selasa, April 14, 2015 in Islami | No comments
AMALAN NU
TAHLIL
A. PENGERTIAN TAHLIL
Tahlil
berasal dari kata hallala-yuhallilu-tahlilan yang artinya membaca
kalimat la ilaha illallah : tiada Tuhan selain Allah. Jadi yang dimaksud
dengan tahlil di sini adalah membaca serangkaian surat-surat Al-Qur’an,
ayat-ayat pilihan, dan kalimat-kalimat zikir pilihan (termasuk di
dalamnya membaca la ilaha illallah) dengan meniatkan pahalanya untuk
para arwah dan ditutup dengan do’a.
Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW :
Artinya :
Seutama-utama
zikir adalah la ilaha illallah (kalimat tahlil). Dan seutama-utama
zikir yang aku dan juga para nabi sebelumku mengucapkan kalmat la ilaha
illallah. Ia adalah kalimat tauhid dan kalimat kemurnian dan keesaan
Allah. Ia juga asma Allah yang teragung. (HR. Imam At-turmudzi,
an-Nasa’I, Ibnnu Majjah, dan Al-Hakim).
B. BACAAN TAHLIL
Anda bisa download bacaan Tahlil di bawah ini :
C. KEUTAMAAN TAHLIL
Di
dalam bacaan tahlil terdapat banyak keutamaan, bias dilihat dari
tahapan-tahapan bacaan dalam tahlil. Diantara keutamaannya adalah :
1. Membaca ila hadhrah, merupakan ikrar atau niat, kepada siapa pahala tahlil itu dialamatkan
Selain
itu juga ada maksud do’a permohonan kepada Allah Swt agar semua arwah
atau orang yang disebutkan itu memperoleh atau menerima pahala dari
bacaan tahlil.
Sedangkan
bacaan al- Fatihah yang dibaca setelah ila hadhrah, selain ditujukan
pahalanya kepada arwah atau orang yang dimaksud, juga melandasi
terkabulnya do’a yang dibaca.
2. Membaca surat Al-ikhlas, di dalam membaca surat Al-Ikhlas terdaat keistimewaan.
a. Menurut
Syeh Muhammad Imaroh dalam kitabnya al-Fath al-Jadid bahwa pahala
membaca surat al-ikhlas satu kali sama juga dengan membaca sepertiga
Al-Qur’an.
b. Adanya
keterkaitan langsung antara bacaan surat Al-Ikhlas dengan
pengiriman/penghadiahan pahalanya bagi orang-orang yang telah meninggal.
3. Membaca
surat Al-Falaq dan Annas, kedua surat ini dikenal dengan
al-Muawwidzatain. Kedua ayat tersebut keutamaan dan keagungannya tidak
memiliki bandingannya sama sekali.
4. Membaca Surat Al-Fatihah, memiliki empat keutamaan :
a. Dibuka pintu kebaikan dan dihilangkan segala kesusahan,
b. Dapat menyembuhkan penyakit,
c. Mendapat rizqi yang banyak, dan
d. Memperoleh apa yang diinginkan.
5. Membaca permulaan Surat Al-Baqoroh : 1-5 (alif lam mim). Keutamaannya dapat diketahui dalam sabda nabi SAW :
Artinya :
Janganlah
kamu jadikan rumahmu seperti kuburan. Sesungguhnya setan itu lari dari
rumah yang di dalamnya dibaca surat al-Baqarah. (HR. Imam Muslim dan
at-Turmudzi).
Dan yang membacanya sebagai ahli surga.
6. Membaca Surat Al-Baqarah : 163 (Ayat Kursi). Surat ini termasuk Ismu Allah yang teragung.
a. Yang merupakan penghulu semua ayat yang ada di dalam Al-Qur’an dan apabila dibacakan dapat mengusir setan dari rumah.
b. Dan bagi yang membanya setiap setelah shalat dijamin masuk surga. Ia tinggal menunggu sampai kematian.
7. Membaca surat Al-Baqarah : 284-286. Keutamaannya sesuai dengan sabda Nabi SAW :
Artinya :
Aku
diberi Allah ayat-ayat penutup Surat Al-Baqarah dari perbendaharaan di
bawah Arsy, suatu pemberian yang tak pernah diberikan kepada seorang
nabi pun sebelum aku. (HR. Imam Ahmad dari Abu Dzar – Kitab Tafsir Ibnu
Katsir, I/341).
8. Keutamaan bacaan Tahrim, Tabaruk dengan QS. Hud : 73 dan QS. Al-Ahzab : 33.
a. Tarhim
Seperti sabda Nabi SAW :
Artinya : Sesungguhnya
Allah memiliki malaikat yang ditugas yang ditugaskan khusus kepada
orang yang mengucapkan ya arhama ar-rahimin. Maka barang siapa
mengucapkan tarhim tiga kali, malaikat akan berkata kepadanya,
“sesungguhnya Allah yang paling pengasih diantara yang pengasih, telah
berada dihadapanmu. Mintaklah apa yang kamu mau.” (H.R. Imam al Hakim
dari sahabat Abu Ummah).
b. Tabarruk dengan QS. Hud : 73
Dalam
surat tersebut terkandung maksud untuk dijadikan tafaul dan tabarruk
oleh keuarga yang punya hajat/penyelenggara tahlil. Tafaul artinya
mengharapkan kebaikan kepada Allah, seperti kebaikan yang diberikan-Nya
kepada seseorang. Sedangkan tabarruk berarti menghara berkah Allah,
yakni selalu bertambahnya kebaikan.
Jadi
intisari dibacakan ayat tersebut dalam rangkaian tahlil adalah
mengharapkan berkah dan rahmat Allah diberikan kepada keluarga (ahlu
bait) yang menyelenggarakan tahlil, sebagaimana Allah telah
memberikannya kepada keluarga (ahlu bait) Nabi Ibrahim as.
c. QS. Al-ahzab : 33
Ayat
ini berhubungan dengan keluarga Nabi SAW. Di sini pembaca atau
penyelenggara tahlil dapat bertafaul dan bertabarruk, sebagaimana Allah
SWT telah memberikannya kepada keluarga (ahlu bait) Nabi Muhammad SAW.
7. Keutamaan bacaan shalawat, hasballah, dan hauqalah
a. Shalawat
Banyak sekali manfaat membaca shalawat nabi. Sabda nabi Muhammad SAW. :
Artinya : “Barang
siapa bershalawat kepadaku satu shalawat, maka Allah akan menetapkan
baginya pahala satu qirat. Satu qirat adalah sebesar Gunung Uhud.” (HR. imam Abdul Razaq dari sahabat Ali bin Abi Thalib).
b. Hasballah
Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW. :
“Apabila kamu terkena masalah besar, ucapkanlah : hasbunallah wa ni’mal wakil.” (HR. Imam Ibnu Mardawaih dari Abu Hurairah).
c. Hauqalah
Diantara keutamaan membaca kalimat hauqalah adalah meringankan dari penyakit kesusahan. Sabda Nabi Muhammad SAW artinya : “La
haua wala quwwata illa billah adalah penyembuh Sembilan puluh Sembilan
penyakit, yang paling ringan diantaranya adalah penyakit susah”. (HR. Imam Ibnu Abid Dunya dari Abu Hurairah).
8. Keutamaan Bacaan Istighfar, tahil, dan tasbih
a. Istighfar
Keutamaan membaca istighfar dalam tahlil adalah diampuni dari segala dosa.
b. Tahlil
Keutamaannya adalah diampuni segala dosanya.
c. Tasbih
Keutamaannya adalah ringan bacaannya, tetapi berat timbangan amalannya.
9. Do’a Penutup Tahlil
Rangkaian tahlil ditutup dengan do’a. Do’a tersebut berisi beberapa hal :
a. Permohonan kepada Allah agar semua zikir pilihan yang telah dibaca diterima Allah SWT. dan dibalas dengan pahaa yang banyak.
b. Permohonan
agar pahala tersebut dapat diserahkan kepada arwah yang telah
diniatkansecara khusus, juga arwah kaum muslimin dan muslimat secara
umum.
c. Permohonan ampun dari dosa-dosa kita sendiri, dosa orang tua, maupun guru-guru.
d. Permohonan
agar mereka yang sudah di alam barzah diselamatkan dari alam kubur,
diberi rahmat serta nikmat kubur, dan dimudahkan semua urusan yang
dihadapi. Selain itu juga memohon kelak agar dimasukkan ke dalam surga.
Amin.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar Disini