Posted by Unknown on Senin, April 13, 2015 in Islami | No comments
Telah bersabda Rasulullah S.A.W bahawa, “Sesungguhnya Allah telah
menciptakan malaikat Jibrail dengan bentuk yang sangat elok. Jibrail
mempunyai 124,000 sayap dan di antara sayap-sayap itu terdapat dua sayap
yang berwarna hijau seperti sayap burung merak, sayap itu antara timur
dan barat. Jika Jibrail menebarkan hanya satu daripada beberapa sayap
yang dimilikinya, maka ia sudah cukup untuk menutup dunia ini”.
Setelah memandang dirinya yang tampak begitu indah dan sempurna, maka
malaikat Jibrail pun berkata kepada Allah, “Wahai Rabbku, apakah Engkau
menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku?” Kemudian Allah
pun menjawab pertanyaan malaikat Jibrail, “Tidak”. Mendengar jawapan
Allah, maka malaikat Jibrail pun berdiri dan melakukan solat dua rakaat
untuk bersyukur kepada Allah. Pada setiap rakaat solat yang dikerjakan
oleh malaikat Jibrail, dia menghabiskan masa selama 20,000 tahun
lamanya.
Setelah
malaikat Jibrail selesai melaksanakan solatnya, kemudian Allah pun
berfirman kepadanya, “Wahai Jibrail, kamu telah menyembah Aku dengan
ibadah yang bersungguh-sungguh dan tidak ada seorang pun yang
menyembahKu seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman
nanti akan datang seorang nabi yang mulia, yang paling Aku cintai
bernama Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa.
Seandainya mereka mengerjakan solat dua rakaat walau hanya sebentar dan
dalam keadaan lupa serta serba kurang, dengan pikiran yang
melayang-layang dan dosa mereka pun besar, maka demi kemuliaanKu dan
ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu lebih Aku sukai daripada
solatmu. Hal tersebut kerana mereka telah mengerjakan solat itu atas
perintahKu sedangkan solat kamu bukan atas perintahKu”.
Setelah mendengar hal tersebut, Jibrail pun kembali bertanya kepada
Allah, “Ya Rabbku, apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai
ganjaran atas ibadah mereka kepadaMu?” Maka Allah berfirman yang
ertinya, “Ya Jibrail, akan Aku berikan syurga Ma’waa sebagai tempat
tinggal mereka”. Malaikat Jibril kemudian meminta izin kepada Allah
untuk melihat syurga Ma’waa tersebut.
Setelah Allah memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibrail pun
mengembangkan sayapnya dan terbang menuju syurga Ma’waa. Satu hayunan
sayap malaikat Jibrail adalah sama dengan jarak perjalanan selama 3000
tahun. Maka terbanglah malaikat Jibrail selama beberapa lama perjalanan,
malaikat Jibrail akhirnya kepenatan dan turun untuk singgah dan
berteduh di bawah sebuah pohon. Di sana ia bersujud kepada Allah lalu
berkata, “Ya Rabbku, apakah aku telah menempuh setengah atau sepertiga
atau seperempat dari perjalanan menuju ke syurga Ma’waa?”
Maka Allah pun berfirman, “Wahai Jibrail, meskipun kamu mampu terbang
selama 3000 tahun dan meskipun Aku memberikan kekuatan kepadamu seperti
kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu
lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari
beberapa puluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap
imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan”.
Sabda Rasulullah, “Sebelah kanan sayap Jibrail terdapat gambar syurga
berserta dengan segala isinya termasuk bidadari-bidadari, istana,
pelayan dan sebagainya manakala sayapnya yang sebelah kiri terdapat
gambar neraka dan segala isinya yang terdiri daripada beberapa macam
ular yang cukup bisa, kala jengking dan neraka yang bertingkat-tingkat
serta penjaganya yang terdiri daripada malaikat yang garang dan ganas
yakni malaikat Zabaniyah“.
Kata Rasulullah lagi, “Apabila telah sampai ajal seseorang itu, maka
akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang kecil pada badan
manusia kemudian mereka akan menarik rohnya dari kedua telapak kaki
hingga lutut dan mereka pun keluar. Setelah itu datang lagi sekumpulan
malaikat masuk menarik roh dari lutut ke perut. Begitulah seterusnya
dari perut ke dada dan dada ke kerongkongnya. Itu saat nazak seseorang”.
“Kalau orang yang nazak itu orang beriman, maka malaikat Jibrail akan
menebarkan sayapnya yang sebelah kanan sehingga orang itu dapat melihat
kedudukannya di syurga sehingga terlupa orang-orang di sekelilingnya.
Jika orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibrail akan menebarkan
sayap sebelah kiri untuk menunjukkan tempatnya di neraka sehinnga ia
menjadi sangat takut serta lupa kepada keluarganya”, kata Rasulullah.
Kita sebagai umat Islam mesti mengakui kebenaran ini dan ia adalah sama
seperti kita beriman kepada perkara ghaib. Tidaklah mustahil bagi Allah
untuk menciptakan segala sesuatu kerana Dia maha pencipta. Cukuplah
sekadar kita melihat langit yang tidak bertiang, bukankah ia perkara
mustahil bagi manusia untuk membuatnya?
Rujukan: Himpunan kisah-kisah teladan
Dalam surah Ar-Rahman sebanyak 31 kali Allah bertanya kepada manusia dan makhluknya dengan pertanyaan, “Maka nikmat Tuhanmu yang mana satukah yang kamu dustakan?”
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar Disini