Artikel
ini dibuat tidak untuk memojokan berbagai pihak, terutama Wanita. akan
tetapi sejauh ini penulis belum menemukan larangan bagi seorang
laki-laki memajang fotonya di FB selama tidak memperlihatkan Aurat.
Sehingga
pembahasannya difokuskan pada permasalahan Wanita, penulis mengajak
kepada laki-laki maupun Wanita untuk mengkaji permasalah ini lebih
mendalam lagi, agar supaya KEBERKAHAN HIDUP senantiasa menyertai kita.
Dan yang TERPENTING mudah-mudahan kita bisa mengambil IBRAH (Pelajaran).
............................................................
Pernah ada seorang laki-laki Curhat ke
Penulis, Beliau GELISAH dengan kondisi "Wanita-Wanita" yang suka
menampakan foto-fotonya di FB. terlihat begitu kecewa melihat realita
yang terjadi di kalangan kaum hawa saat ini Dengan nada lirih, mungkin
dari lubuk hatinya yang terdalam, beliau menyampaikan "saya tidak
TERTARIK dengan Wanita-wanita yang memajang fotonya di FB, harusnya
mereka bisa lebih menjaga, bukan calon pasangan IDEAL karena BELUM BISA
menjaga IZAHNYA (Kehormatannya) dan membiarkan kecantikanya dinikmati
oleh orang-orang yang TIDAK BERHAK"
.............................................................
Seorang Wanita yang menampakkan foto dirinya
di internet mungkin telah melanggar larangan untuk tidak tabarruj dan
sufur. Tabarruj artinya seorang wanita menampakkan sebagian anggota
tubuhnya atau perhiasannya di hadapan laki-laki asing. Sedangkan Sufur
adalah seorang wanita menampak-nampakkan wajah di hadapan lelaki lain.
Oleh karena itu Tabarruj lebih umum cakupannya daripada sufur, karena
mencakup wajah dan anggota tubuh lainnya.
Tabarruj diharamkan dalam syariat berdasarkan
ayat al-Qur’an dan juga hadits, antara lain: “Dan hendaklah kamu tetap
di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti
orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab: 33)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada dua kelompok
penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: kaum yang membawa cemeti
seperti ekor sapi yang memukuli orang-orang dengannya dan para wanita
yang berbaju tapi mereka telanjang, berlenggak lenggok kepala mereka
bagaikan punuk unta yang bergoyang. Wanita-wanita itu tidak masuk surga
dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga bisa tercium sejauh
sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 3971 & 5098)
Apabilaseorang Wanita menampakkan gambar
dirimu di internet lalu dimanakah esensi hijab sebagai al Haya’ (RASA
MALU). Sebagai seorang muslimah sejati, tentulah saudariku akan berpikir
ribuan kali untuk melakukan hal yang demikian. Padahal Rasullullah
Shallallahu’alaih wa sallam bersabda yang artinya: “Sesungguhnya setiap
agama itu memiliki akhlaq dan akhlaq Islam adalah malu” sabda beliau
yang lain; “Malu adalah bagian dari Iman dan Iman tempatnya di Surga”.
Allah Azza wa Jalla juga menjadikan kewajiban
berhijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat) dalam
firman-Nya, "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Ahzab: 59)
Itu
karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri
dari perbuatan jelek (dosa), karena itu “mereka tidak diganggu”. Maka
orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah
“karena itu mereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui
keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan baerupa fitnah dan
kejahatan bagi mereka. Wallahua’lam
Maka pertanya terakhir, Sudah siapkah anda MENEKAN DELETE BUTTON di FB anda (saudariku)?
Ridhokah laki-laki yang sudah dipersiapkan Allah untuk menjadi pasangan hidupmu?
karena mereka lah yang berhak terhadap kecantikan yang kamu miliki.
Jawabnya: itu hak anda, kami hanya menyampaikan,
walahu a'lam
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar Disini