Posted by Unknown on Jumat, April 10, 2015 in Islami | No comments
Bulan puasa adalah bulan yang penuh berkah, bulan terbaik dimana berkah
dan rahmat senantiasa tercurah dari Yang Maha Kuasa. Di bulan puasa ini
seluruh umat uslim di dunia wajib melakukan ibadah puasa selama 30 hari.
Menahan segala bentuk makan, minum, dan hawa nafsu dari mulai imsyak
hingga waktunya berbuka di petang hari. Namun ada beberapa golongan yang
diberikan keringanan untuk tidak berpuasa, salah satunya adalah ibu
hamil dan ibu menyusui.
Kepada mereka, diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan
keharusan menggantinya di hari lain baik disertai membayar fidyah maupun
tidak. Namun, jika wanita hami lingin "memaksakan" untuk berpuasa
dengan alasan kuat selama melakukan puasa atau malah malas untuk
mengganti puasa di bulan-bulan berikutnya, apakah cukup aman baik bagi
dirinya maupun janin yang dikandungnya?
Jawabanya adalah tergantung dari kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri. Selama kondisi kesehatan wanita hamil dan janinyang
dikandungnya setelah dilakukan pemeriksaan dinyatakan sehat, maka
wanita hamil diperbolehkan untuk berpuasa dengan syarat ibu hamil tetap
mampu memenuhi kebutuhan nutrisi baik bagi dirinya maupun janin yang
dikandungnya. Pemenuhan nutrisi ini harus sama dengan kondisi ketika
tidak berpuasa cuman yang berbeda pemenuhan nutrisi ini dipindah
waktunya tentunya dilakukan pada saat sahur dan berbuka puasa serta
antara waktu berbuka puasa dan sahur.
Kandungan nutrisi dan gizi yang seimbang sekitar 2.500 kalori dalam
sehari, dengan komposisi 50% karbohidrat (sekitar 308 gram), 30% protein
(sekitar 103 gram), dan 10-20% lemak (sekitar 75 gram). Pemenuhan
nutrisi bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima
sempurna yang terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan susu setiap
kali bersantap buka dan sahur. Anda juga bisa menambahkan suplemen
vitamin yang diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil
selama berpuasa. Di samping itu, ada beberapa zat penting yang
diperlukan saat kehamilan, di antaranya asam folat, zat besi dan
kalsium. Asam folat diperoleh dari kacang-kacangan, zat besi didapatkan
dari sayuran, sementara sumber kalsium bisa didapatkan dari susu dan
ikan (Baca: Tips Berpuasa Selama Hamil).
Namun, ada beberapa kasus ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa jika mengalami gangguan sebagai berikut:
Kencing manis atau diabetes (DM)
Wanita hamil dengan kencing manis tidak disarankan untuk berpuasa.
Alasannya adalah selain harus menjalani terapi obat secara teratur, ibu
hamil juga harus mematuhi program makan yang telah dibuatkan supaya
kadar gula dalam darah bisa tetap terkontrol atau bisa tetap stabil
Penyakit darah tinggi atau hipertensi
Baik sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi atau hipertensi dalam kehamilan.
Ini penting untuk pengaturan obat dan pengaturan naik dan turunnya
tekanan darah. Naik turun tekanan harus dihindari selama hamil karena
bisa menyebabkan kematian ibu maupun si bayi.
Mengalami Perdarahan
Ini jelas kontra indikasi atau tidak diperbolehkan berpuasa. Kalau tetap
dipaksakan berpuasa bisa mengkhawatirkan keadaan janin di dalam
kandungan.
Dehidrasi atau kekurangan cairan
Banyak penyebabnya seperti muntah terus selama hamil (hiperemesis
gravidarum),wanita hamil muda dengan morning sickness atau mual-muntah
terus, nafsu makan tidak ada (anorexia).
Gangguan sistem pencernaan
Gangguan sistem pencernaan yang paling jamak adalah sakit lambung atau
maag. Ibu hamil dengan gangguan ini yang memaksakan diri berpuasa
berarti memperbesar peluang penyakitnya akan kambuh. Lambung kosong akan
mempertinggi peluang terjadinya peningkatan asam lambung dan bisa
berbahaya untuk bayi.semoga bermanfaat....
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar Disini