Resiko budidaya tembakau yang relatif tinggi disebabkan oleh perubahan cuaca yang tidak menentu. Penyebab perubahan cuaca intak lain adalah dampak dari pemanasan global. Musim hujan yang sulit diprediksi, sehingga pola tanam dari tembakau tidak dapat diprediksi secara baik. Tembakau merupakan salah satu komoditi pertanian yang hanya bisa hidup di tempat kering. Tembakau tidak suka lingkungan banyak air, sehingga hujan sedikit saja dapat merusak kualitas daun tembakau. Penurunan kualitas daun tembakau menurunkan harga jual hingga 70%.
Abstract