Posted by Unknown on Selasa, April 14, 2015 in Islami | No comments
Air zamzam jadi sumber air minum jutaan jamaah haji (Antara/ Saptono)
VIVAnews -
Sebuah sumur istimewa sedalam 42 meter berada di kawasan Masjidil
Haram, sebelah tenggara Ka’bah. Berdasarkan riwayat, mata air tersebut
ditemukan oleh Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim, setelah berlari-lari
bolak-balik mencari air antara bukit Safa dan Marwah.
Putranya yang masih bayi, Nabi
Ismail yang kehausan mengentakkan kakinya ke tanah, lalu mukjizat
terjadi, dari sana muncullah mata air.
Ajaibnya, meski ribuan tahun
berlalu, di tanah Arab yang diliputi gurun pasir dan jarang hujan, sumur
air zamzam tak pernah kering.
Zamzam, seperti maknanya dalam
Bahasa Arab, “melimpah ruah” tak kenal surut meski terus dipompa untuk
memenuhi kebutuhan 20 juta umat muslim yang berkunjung ke Tanah Suci,
Baitullah tiap tahunnya. Berliter-liter airnya juga dibawa pulang jamaah
sebagai tanda mata.
Air yang dianggap suci oleh umat
muslim diyakini memiliki khasiat. Salah satunya, orang-orang yang
kelelahan mengaku merasakan ledakan energi ketika meminum zamzam. Dan
para ilmuwan menemukan rahasia yang menjelaskannya secara ilmiah.
Seperti dimuat situs Saudi Gazette,
melalui penelitian kimia dan fisika dalam air zamzam, Dr Hamdi Saif
dari Alexandria University bahkan menyimpulkan, zamzam adalah air
terbaik di permukaan bumi.
Zamzam memiliki keseimbangan
elektrolit yang sempurna, juga mineral esensial yang sangat baik lagi
penting bagi kesehatan. Ia juga sangat alami dan murni, bebas dari satu
pun mikroorganisme patogen.
“Air zamzam sangat membantu dalam
pengobatan pengobatan penyakit ginjal dan jantung, masalah mata,
migrain, dan sejumlah kondisi kronis lainnya,” kata Dr Saif.
Telah lama air zamzam dianalisis
di banyak laboratorium di Arab juga Eropa. Dibandingkan dengan air
botolan dari mata air di sejumlah negara. Hasil analisanya, “tak seperti
air lainnya, zamzam mengandung kalsium, magnesium, dan fluorida. Ini
adalah kandungan unik dan khusus yang membuat zamzam memiliki khasiat
untuk menyegarkan kembali para jamaah yang kelelahan.”
Dan hebatnya, zamzam tak mengenal
kadaluarsa, meski harus hati-hati dengan kontaminasi wadah atau lokasi
penyimpanannya. “Zamzam 100 persen alami, tidak ada klorin di dalamnya,
juga tidak diolah secara kimia dengan cara apapun.”
Senada, peneliti Puslit
Geoteknologi LIPI, Robert M. Delinom mengatakan, air zamzam memiliki
kandungan mineral yang lebih dibandingkan dengan air tanah pada umumnya.
Salah satunya, dipengaruhi lingkungan geologis dan cuaca.
Robert memaparkan kondisi sekitar
Mekkah yang tidak banyak air hujan, cuaca yang panas mengakibatkan
tdrjadinya penguapan mineral yang terkonsentrasi dalam air. Sehingga
lebih berkhasiat. “Lebih menyehatkan badan, energinya lebih, memberikan
nutrisi pada tubuh.”
Kabar bohong soal zamzam
Sebuah artikel di situs Islamic Research Foundation International, Inc ditulis oleh Tariq Hussain, ahli hidrologi yang pernah menginvestigasi sumur zamzam, menyusul klaim seorang doktor Mesir yang yang mengatakan zamzam tak layak diminum di tahun 1971.
Sebuah artikel di situs Islamic Research Foundation International, Inc ditulis oleh Tariq Hussain, ahli hidrologi yang pernah menginvestigasi sumur zamzam, menyusul klaim seorang doktor Mesir yang yang mengatakan zamzam tak layak diminum di tahun 1971.
Dengan asumsi Ka’bah berada di
bawah permukaan air laut, dan berada di tengah kota Mekah, air dari
saluran pembuangan terkumpul dan masuk ke dalam sumur zamzam. Kabar itu
sampai ke telinga Raja Faisal yang murka luar biasa.
Sang Raja memerintahkan
Kementerian Sumber Daya Pertanian dan Air mengirim sampel zamzam ke
sekian laboratorium Eropa. Ilmuwan dikerahkan, salah satunya Tariq
Hussain ke sumber air.
“Sulit bagi saya untuk percaya,
sumur yang terlihat seperti kolam kecil berukuran 5,5 x 4,3 meter, mampu
menyediakan air minum untuk jutaan jamaah haji sejak eksistensinya di
masa Nabi Ibrahim, ribuan tahun lalu,” kata dia.
Saat asistennya masuk dalam sumur
tersebut, kedalaman sumur hanya sedikit di atas bahu. Rak ada saluran
pipa apapun yang terhubung ke sana, juga tak ada gerakan air naik turun
secara drastis, yang mungkin disebabkan saluran dari pompa berkekuatan
besar.
Air kemudian diketahui keluar
dari sela-sela pasir halus dalam sumur. “Sebelum saya meninggalkan
Ka’bah, saya bertanya kepada pihak berwenang tentang sumur lain di
seputar Mekah. Saya diberitahu bahwa sumur tersebut kebanyakan kering.”
Tak melimpah seperti zamzam.
Dan, hasil analisis laboratorium
Eropa menyebut, air zamzam layak minum, bahkan memiliki kandungan
berkhasiat. “Oleh karena itu pernyataan yang dibuat oleh dokter Mesir
terbukti palsu.” (adi)
Namun, laporan palsu itu di sisi lain membawa berkah, makin menguatkan bahwa zamzam adalah air istimewa.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar Disini