Posted by Unknown on Sabtu, April 11, 2015 in Islami | No comments
Bismillahirrahmanirrahim..
“ Aku cinta padamu “
“Aku sayang padamu “
Kata-kata di atas sepertinya sudah menjadi sebuah kebiasaan yang nyata
pada kehidupan dunia ini pada sepasang kekasih yang belum menikah.
Tampaknya kalo tak ada kata cinta yang keluar,meski sudah di
pegang-pegang bahkan mungkin sudah berzina pun mereka anggap sudah
menjadi hal luar biasa. Karna cinta buat mereka hanya pemuas nafsu.
Kali ini saya ingin membahas sebuah karya menarik dari pada pemuja cinta,yakni kata-kata cinta.
Coba bayangkan jika ada dua orang laki-laki,yang pertama dia mengajakmu
makan malam yang indah dengan sebuah lilin yang romantis,lalu dia
katakan aku cinta padamu??
Sedangkan laki-laki kedua,tiba-tiba mendatangimu,dengan keringat
dingin,ketakutan dan terbata-bata,hanya ingin mengatakan “ mau kah kau
menikah denganku ??”
Mana yang kamu pilih di antara keduanya??
Saya ingin menganalogikan pada sebuah kisah menarik.
Suatu hari seorang pemuda menemukan sebuah peta yang dia dapat dari
seorang laki-laki tua. Laki-laki tua itu mengatakan di peta itu ada
sebuah pulau yang di dalamnya ada sebuah batu permata yang sangat indah
dan mahal.
Berangkatlah sang pemuda ke pulau tersebut,dia mulai mencari satu
persatu. Bila batu itu bukan yang dia cari,dia lemparkan ke laut. Terus
menerus sampai berlangsung bertahun-tahun. Sampai dia menemukan batu
permata itu,namun karna kebiasaan selama bertahun-tahun memungut batu
dan melemparnya ke laut,batu permata itu pun tak luput terlempar ke
laut. Kebiasaannya lah yang menjadikan dia melupakan apa yang dia cari.
Begitulah kata-kata cinta sahabat,seperti kisah di atas. Terlalu mudah
kata cinta itu terucapkan,sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Sampai dia
lupa apa arti dari cinta itu sendiri.
Semua karna kebiasaan. Ketika kata cinta sering di ucapkan,maka dia akan
merasa mudah untuk mengatakan cinta pada orang lain. Begitu pun
sebaliknya bila dia tidak terbiasa dengan kata-kata cinta,maka dia akan
tergagap,berkeringat dingin.
Tentukanlah pilihanmu,sadarilah pilihanmu,apakah kamu ingin terus
menerus di berikan untaian manis kata cinta padahal dia tak tahu makna
cinta untuknya??
Ataukah kamu ingin mendengar seseorang yang tergagap-gagap,berkeringat
dingin,mengatakan cinta saat kamu telah menikah dengannya,layaknya Ali
ra baru menyatakan cinta setelah menikahi Fatimah ??
Pilihanmu ada di hatimu sahabat
Wallahu’alam bi Shawwab.