Posted by Unknown on Senin, April 13, 2015 in Islami | No comments
Alhamdulillahilladzi
kholaqol kaunaini watsaqolaini washalallahu ‘alaihi wasallam ‘ala
shohibinna’laini sayyidina Muhammadibni Abdillahi ibni Abdil mutholibni
Haasyim alladzi turjaa syafaa’atuhu ila yaumiddin wa alaa alihi wa
ashhaabi rasulillahi ajma’iinaa, amma ba’du.
Terjemahan
ini diambil dari Mitsaalunna’li assyariifi (Gambar sandal Rasulullah
SAW) yang telah disusun oleh Syekh Yusuf Ismail Annabhani. Berikut
isinya secara singkat,
“Sungguh
benar bahwa sandal Rasulullah SAW itu dari kulit yang di rangkap
menggunakan 2 “tancapan” seperti batang dari kulit yang dinamakan Qibal.
Yang satu dimasukkan kira – kira antara ibu jari dan jari yang
didekatnya, dan yang satunya lagi dimasukkan kira – kira antara jari
tengah dan jari yang ada didekatnya, 2
tancapan tadi dihubungkan dengan wadah (sebuah bingkai berbentuk yang
disesuaikan dengan ukuran kaki) yang ada di atas telapak kaki.
Tungkainya juga memakai wadah (sebuah bingkai berbentuk yang disesuaikan
dengan ukuran kaki) yang mencakup hingga seluruh telapak kaki.
Adapun warna sandal Rasulullah SAW adalah berwarna kuning.
Gambar
tersebut sudah diuji kebenarannya oleh Ibnu ‘Araby , Ibnu ‘Asaakir,
Ibnu Marzuqi alfaaruqi, Assyuyuuthi, Assakhoowi, Attata’I, dan beberapa
Syekh yang semuanya telah menerangkan pengambilannya. Adapun sandal
tersebut berasal dari Sayyidatina ‘Aisyah lalu berpindah – pindah hingga
kemudian diambil gambarnya persis dan sama seperti ukuran aslinya.
Al ‘Alamah Syekh Al muqorri di kitab Fathul Muta’aal “fi mat hinni’al” memberikan keterangan:
“waqod
sallama lima dzakarohu rohimahullohu ta’aala Assyekhul imam Al hafidz
al ’alqomiyyi fi hasiyaatihi ‘alaa jamii’I shoghir fi ahaaditsil basyiir
annadzir idz qoola waroda annathuula na’lihi SAW syibrun wa usbu’aanii
wa ardluhaa mimma yalil ka’baini sab’uu asshhoobi’ wa bathnal qodami
khomsun wa fauqohaa sittun waro’suha muhaddadun wa ardloma bainal
qibalaini, ushbu’aani wa naqoltuhu ana ma’a jamii’il fawaaidi allati
haulahu min fathil muta’aali, qola al manawi wal qooriiy fi syarhil
syamaawiili. qolal Ibnu Arobi wanna’lu libaasul anbiyaai wa innama
ittakhodannasu ghoiroha lima fi ardlihim min atthiini wa khotamtuhu bi
qoulihi innii khodamtu mitsaala na’lil mushthofa li a ‘iisya fiddaaroin
tahta dhilaaliha sa’iidabnu Mas’uudin bi khidmati na’lihaa wa ana
assa’iidu bikhidmati limitsaalihaa
Faedah:
Adapun faidah Mitsaalunna’lissyariif (Gambar sandal Nabi Muhammad SAW) ini sudah diterangkan oleh Imam Qistholani dan Imam Muqorri. Menurut keterangan para ulama yanag artinya seperti ini:
Adapun faidah Mitsaalunna’lissyariif (Gambar sandal Nabi Muhammad SAW) ini sudah diterangkan oleh Imam Qistholani dan Imam Muqorri. Menurut keterangan para ulama yanag artinya seperti ini:
“Barang
siapa yang menyimpan Mitsaalunna’lissyariif (Gambar sandal Nabi
Muhammad SAW) di dalam rumahnya atau tempatnya dengan niat supaya
mendapatkan berkah, maka tempat orang tersebut diliputi keselamatan dari
orang yang bermaksud buruk (jahat), pencuri, perampok, orang yang
hasud, syetan yang menyesatkan, selamat dari penyakit ‘ain dan sihir
artinya santet dan tenung, Disamping itu juga ketika ada perempuan yang
kesulitan dalam melahirkan bayi / proses persalinannya apabila si
perempuan tersebut menggenggam gambar ini di tangan kanannya maka akan
diberi kemudahan dalam proses persalinannya Dengan daya Allah dan
Kekuatan Allah SWT. Juga barang siapa yang mengistiqomahkan membawa
Mitsaalunna’lissyariif (Gambar sandal Nabi Muhammad SAW) yang dilipat
dan digunakan azimat atau diletakkan di kopyah / songkok atau sabuk maka
orang tersebut terkabul maksudnya atas makhluq(apa yang menjadi
tujuannya akan tercapai). Bisa ziarah ke makam Rasulullah SAW, dan bisa
mimpi bertemu Rasulullah SAW. Jika digunakan untuk perang dalam membela
agama Allah maka, akan diberikan kemenangan dan juga tidak sampai
melarikan diri (dari peperangan). Jika digunakan untuk berdagang maka
akan selamat dari perampok. Jika di letakkan pada barang dagangan maka
akan aman dari pencurian dan perampokan. Apabila di letakkan di dalam
rumah maka akan selamat dari kebakaran. Apabila dibawa di dalam kapal /
perahu maka akan diberikan keselamatan dari karam/ tenggelam. Apabila
dibawa orang yang sedang sakit maka akan diberikan cepat sembuh. Apabila
orang yang hatinya kalut maka akan segera bahagia. Apabila mempunyai
hajat dan mau bertawasul kepada Rasulullah SAW maka orang tersebut akan
segera tercapai hajatnya. Semua ini didasari dengan keyakinan yang
teguh/kuat dan cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW .
Allohumma arinaa barokata hadzihi anna’li bihaqqi man danaa fatadallaa fakaana qooba qousaini au ‘adnaa.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar Disini