Posted by Unknown on Minggu, April 12, 2015 in Islami | No comments
Dalam Dhirar Al-Shida’i, disebutkan ungkapan yang menggambarkan keadaan
‘Ali r.a, “Dia merasa asing terhadap dunia dan segala dan keheningannya.
Saya bersaksi bahwa saya telah melihatnya di beberapa tempat
berdirinya. Ketika malam telah melabuhkan tirainya dan bintang-bintang
telah redup cahayanya, dia berdiri di mihrabnya sambil memegang
janggutnya. Dia menggerakkan tubuhnya (dalam shalat) seperti orang yang
kuat dan menangis seperti orang yang bersedih. Dia berkata “Hai dunia,
tipulah orang lain selainku. Engaku telah menampakkan diri padaku dan
merindukanku. Sayang, aku telah menceraikanmu dengan talak tiga tanpa
ada peluang untuk rujuk lagi. Umurmu pendek, penghisabanmu sulit, dan
bahayamu sangat besar. Oh, betapa sedikitnya bekalku, betapa panjang
perjalananku, dan betapa sunyi jalanku.”
Ali r.a berkata ” berbahagialah jiwa yang menunaikan kewajibannya kepada
Tuhannya, yang menahan kesedihannya, dan matanya tidak terpejam pada
malam hari. Apabila kantuk menyerangnya, dia terlentang di atas lantai
dan berbantalkan telapak tangannya. Matanya terus terjaga karena takut
pada tempat kembali di akhirat nanti. Lambungnya jauh dari tempat
tidurnya. Bibirnya selalu basah dengan zikir kepada Allah. Karena
istigfar yang terus menerus,dosa-dosanya berguguran bagaikan daun di
musim kering. Itulah jiwa yang pantas masuk kedalam golongan Allah.”
Bagaimana dengan anda?? Sudah berani tahajud??
HAL JAZA UL IHSANI ILLAL IHSAN
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar Disini