Posted by Unknown on Sabtu, April 11, 2015 in Islami | No comments
Kita
sering mendengar para muballigh atau penceramah yang mengatakan bahwa
tidak ada lagi amal yang bermanfaat bagi seseorang setelah kematiannya,
kecuali tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang
mendoakannya. Hal ini berdasarkan hadits berikut,
عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا مات الإنسانُ انقطعَ عملُه إلا من ثلاثٍ: صدقةٍ جاريةٍ، أو علمٍ يُنْتفعُ بهِ، أو ولدٍ يدعو له (رواه البخاري ومسلم)
Dari
Abu Hurayrah, bahwa Rasulullah bersabda, ‘Jika manusia mati maka
terputuslah amalnya, kecuali tiga: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat,
dan anak yang mendoakannya’ (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Padahal,
hadits tersebut hanyalah sekedar menyebut jumlah, tidak bermaksud
membatasi hanya pada tiga amal tersebut. Dalam hadits-hadits lain, kita
akan temukan bahwa selain tiga amal tersebut, masih banyak amal lain
yang tetap mengalir kepada orang yang sudah mati setelah kematiannya.
Dalam kitab Syarh as-Shudur,
Imam al-Hafizh Jalaluddin as-Suyuthi menyebutkan hadits-hadits lain
yang menyebut lebih dari tiga amal tersebut. Berikut adalah
hadits-hadits yang dimaksud.
عن أبي أمامة، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم: أربعةٌ تجري عليهم أجورهم بعد الموت: مرابطٌ في سبيل الله، ومن علّم علما، ورجلٌ تصدّق بصدقة، فأجرها له ما جرت، ورجل ترك ولدا صالحا يدعو له (رواه أحمد)
Dari
Abu Umamah, bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Ada 4 golongan yang
senantiasa mengalir pahala kepada mereka setelah meninggal dunia, yaitu:
orang yang berjaga untuk berjihad di jalan Allah, orang yang
mengajarkan ilmu, orang yang berrsedekah jariah, dan orang yang
meninggalkan anak shalih yang berdoa untuknya’. (Riwayat Ahmad)
عن جرير بن عبد الله مرفوعا: من سنّ سنّة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أجورهم شيء، ومن سنّ سنّة سيئة كان عليه وزرها ووزر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أوزارهم شيء (رواه مسلم)
Dari Jarir bin Abdullah secara marfu’,
bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Barangsiapa yang merintis suatu tradisi
yang baik, maka ia mendapatkan pahala rintisan tersebut dan setelah ia
meninggal dunia ia mendapatkan pula pahala orang yang melanjutkan
tradisi baik tersebut tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang
melanjutkan tradisi tersebut. Barangsiapa yang merintis suatu tradisi
yang jelek, maka ia maka ia mendapatkan dosa rintisan tersebut dan
setelah ia meninggal dunia ia mendapatkan pula dosa orang yang
melanjutkan tradisi jelek tersebut tanpa mengurangi sedikitpun pahala
orang yang melanjutkan tradisi tersebut’ (Riwayat Muslim)
عن أبي سعيد الخدري مرفوعا: من علّم آيةً من كتاب الله أو بابا من علم أنمى الله أجره إلى يوم القيامة (رواه أبن عساكر)
Dari Abu Sa’id al-Khudry secara marfu’,
Rasulullah saw bersabda, ‘Barangsiapa yang mengajarkan satu ayat dari
Kitabullah atau satu pembahasan dari suatu ilmu, maka akan mengembangkan
pahalanya sampai hari Kiamat’ (Riwayat Ibnu Asakir)
عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أن مما يلحق المؤمن من حسانته بعد موته: علما نشره، أو ولدا صالحا تركه، أو مصحفا ورّثه، أو مسجدا بناه، أو بيتا لإين السبيل بناه، أو نهرا أجراه، أو صدقةً أخرجها من ماله في صحته تلحقه بعد موته (رواه أبن ماجة وابن خزيمة)
Abu
Hurayrah menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Sesungguhnya di
antara amal kebaikan orang beriman yang akan mengalir kepadanya setelah
kematianny adalah: ilmu yang disebarluaskannya, anak shalih yang
ditinggalkannya, mushaf al-Quran yang diwariskannya, masjid yang
dibangunnya, rumah singgah yang dibangunnya untuk ibnu sabil, sungai
yang dialirkannya, sedekah yang dikeluarkannya semasa sehatnya. Semua
itu akan mengalir baginya setelah kematiannya’ (Riwayat Ibnu Majah dan
Ibnu Khuzaimah)
عن أنس قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: سبعٌ يجري للعبد أجرها بعد موته وهو في قبره: من علّم علما، أو أجرى نهرا، أو حفر بئرا، أو غرس نخلا، أو بنى مسجدا، أو ورّث مصحفا، أو ترك ولدا يستغفر له بعد موته (رواه البزار وأبو نعيم)
Anas
bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Ada 7 hal yang
pahalanya terus mengalir kepada seorang hamba setelah kematiannya dan ia
berada di kuburnya, yaitu: orang yang mengajarkan ilmu, mengalirkan
sungai, menggali/membuat sumur, menanam pohon kurma, membangun masjid,
mewariskan mushaf al-Quran, dan meninggalkan anak yang memohonkan
ampunan baginya setelah kematiannya’ (Riwayat al-Bazzar dan Abu Nu’aim)
عن ثوبان، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: كنت نهيكم عن زيارة القبور فزوروها، واجعلوا زيارتكم لها صلاةً عليهم، واستغفارا لهم (رواه الطبراني)
Tsauban
menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Dulu aku pernah melarang
kalian melakukan ziarah kubur, maka sekarang lakukan ziarah kubur.
Jadikan ziarah kubur kalian itu sebagai kesempatan untuk mendoakan
mereka sekaligus permohonan ampunan bagi mereka’ (Riwayat at-Thabrani)
Jika
kita gabungkan informasi semua hadits tersebut, maka kita dapatkan
bahwa ada 13 amal yang pahalanya tetap mengalir setelah kematian,
sebagai berikut:
1. Sedekah jariah
2. Ilmu yang bermanfaat buat orang lain
3. Doa (permohonan ampun) anak setelah kematian seseorang.
4. Berjaga untuk jihad di jalan Allah
5. Merintis suatu tradisi yang baik
6. Pelestarian tradisi yang baik oleh generasi berikut
7. Mewariskan mushaf al-Quran
8. Membangun masjid
9. Membangun rumah singgah untuk ibnu sabil
10. Mengalirkan sungai
11. Membuat sumur
12. Menanam pohon kurma (atau pohon lain yang buahnya/hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain atau binatang)
13. Doa dan permohonan ampun dari peziarah kubur kepada penghuni kubur.wallahu a'lam....
Jadi, amal yang pahalanya akan terus mengalir setelah kematian bukan hanya tiga.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar Disini